SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menghadiri kegiatan Perempuan Tanam dan Pelihara pohon yang diinisiasi oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu di Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/12).
Kegiatan yang melibatkan masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan bagian dari kampanye menanam 1 miliar pohon Kementerian Kehutanan.
Turut hadir Ny Agung Laksono, Ny Erna Witoelar, Ny Soraya Zulkifli Hasan, dan Ny Dewi Motik. Mereka memimpin puluhan ibu-ibu Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kehutanan menanam pohon.
Pimpinan pondok pesantren Al Amin, Sukabumi, Abdul Rasyid, mengatakan, mereka telah bekerja sama dengan berbagai pihak mereboisasi dan merehabilitasi kawasan hutan yang rusak. Sebagian besar lahan terlantar ditanami dengan pohon sengon, yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Menhut menjelaskan, masyarakat kini semakin gemar menanam pohon. Kesadaran ini harus diantisipasi dengan persediaan bibit yang berkualitas.
Untuk itu, Kemhut menyiapkan 8.000 kebun bibit rakyat tahun 2010 dan 10.000 kebun bibit rakyat tahun 2011. Pemerintah juga akan membangun kebun persemaian modern permanen untuk mempercepat penyediaan bibit.
Tahun 2011 akan dibangun kebun persemaian di 23 provinsi dan Menhut menargetkan seluruh kabupaten bisa memilikinya tahun 2012. Kebun persemaian tidak hanya untuk memproduksi bibit, tetapi juga sebagai tempat pemuliaan tanaman.
"Kami sudah membagikan 400.000 pohon sengon untuk 47 kecamatan melalui pondok-pondok pesantren untuk ditanami. Kami juga telah memberikan 110.000 pohon sengon kepada masyarakat setiap tahun untuk mereka tanam di lahannya," ujar Rasyid. http://regional.kompas.com/read/2010/12/27/09442056/Perempuan.Menanam.di.Halimun.Salak
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengapresiasi respons masyarakat dan santri dalam menjaga kelestarian hutan. Menurutnya, konservasi hutan kini menjadi prioritas demi menyelamatkan sumber air yang juga telah menjadi komoditas penting.
Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan air bersih dari Sukabumi untuk tujuan usaha mereka. Hal ini turut berkontribusi kepada perekonomian setempat.
Sukabumi memiliki 105.477 hektar hutan negara, 143.000 hutan rakyat, dan 48.080 hektar hutan konservasi. Seluas 20.000 hektar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak berada di Kabupaten Sukabumi. (Ham)
Kegiatan yang melibatkan masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan bagian dari kampanye menanam 1 miliar pohon Kementerian Kehutanan.
Turut hadir Ny Agung Laksono, Ny Erna Witoelar, Ny Soraya Zulkifli Hasan, dan Ny Dewi Motik. Mereka memimpin puluhan ibu-ibu Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kehutanan menanam pohon.
Pimpinan pondok pesantren Al Amin, Sukabumi, Abdul Rasyid, mengatakan, mereka telah bekerja sama dengan berbagai pihak mereboisasi dan merehabilitasi kawasan hutan yang rusak. Sebagian besar lahan terlantar ditanami dengan pohon sengon, yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Menhut menjelaskan, masyarakat kini semakin gemar menanam pohon. Kesadaran ini harus diantisipasi dengan persediaan bibit yang berkualitas.
Untuk itu, Kemhut menyiapkan 8.000 kebun bibit rakyat tahun 2010 dan 10.000 kebun bibit rakyat tahun 2011. Pemerintah juga akan membangun kebun persemaian modern permanen untuk mempercepat penyediaan bibit.
Tahun 2011 akan dibangun kebun persemaian di 23 provinsi dan Menhut menargetkan seluruh kabupaten bisa memilikinya tahun 2012. Kebun persemaian tidak hanya untuk memproduksi bibit, tetapi juga sebagai tempat pemuliaan tanaman.
"Kami sudah membagikan 400.000 pohon sengon untuk 47 kecamatan melalui pondok-pondok pesantren untuk ditanami. Kami juga telah memberikan 110.000 pohon sengon kepada masyarakat setiap tahun untuk mereka tanam di lahannya," ujar Rasyid. http://regional.kompas.com/read/2010/12/27/09442056/Perempuan.Menanam.di.Halimun.Salak
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengapresiasi respons masyarakat dan santri dalam menjaga kelestarian hutan. Menurutnya, konservasi hutan kini menjadi prioritas demi menyelamatkan sumber air yang juga telah menjadi komoditas penting.
Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan air bersih dari Sukabumi untuk tujuan usaha mereka. Hal ini turut berkontribusi kepada perekonomian setempat.
Sukabumi memiliki 105.477 hektar hutan negara, 143.000 hutan rakyat, dan 48.080 hektar hutan konservasi. Seluas 20.000 hektar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak berada di Kabupaten Sukabumi. (Ham)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar